Hi, Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.
Bismillahirahmanirahim.
Kali ini aku bakal share penjelasan materi mata kuliah RPL Pertemuan 11 yaitu mengenai Perancangan Aplikasi Web.
Semoga Bermanfaat! ✨
1.
Pengenalan Sistem
Berorientasi Objek
Perancangan
aplikasi web memerlukan aktivitas teknis berupa:
a.
Menetapkan
tampilan pada web
b.
Pembuatan
rancangan estetika antarmuka pengguna
c.
Pendefinisian
struktur arsitektur aplikasi web secara keseluruhan
d.
Pengembangan
isi dan fungsional
e.
Perencanaan
navigasiIstilah dalam Objek Oriented
Perancangan
web sangat penting bagi designer karena:
a.
Membuat
model yang dapat dinilai kualitasnya dan dapat diperbaiki sebelum isi dan kode
dibentuk
b.
Membuat
model sebelum pengujian dilakukan
c.
Membuat
model sebelum end-user yang berjumlah besar menggunakan aplikasi
2.
Langkah-Langkah Web
Design
a.
Perancangan
Isi Dikembangkan selama tahapan analisis, dilakukan sebagai basis untuk
penetapan objek-objek
b.
Perancangan
Estetika (Perancangan Grafis) Membuat tampilan yang akan dilihat oleh user
c.
Perancangan
Arsitektural Fokus pada struktur hypermedia untuk semua objek isi dan untuk
semua fungsi pada aplikasi web
d.
Perancangan
Antarmuka Menentukan tampilan dan mekanisme interaksi yang mendefinisikan user
interface
e.
Perancangan
Struktur Navigasi Mendefinisikan bagaimana end user melakukan penelusuran untuk
melintasi hypermedia
f.
Perancangan
Komponen Merepresentasikan rincian struktur elemen-elemen fungsional aplikasi
web
3.
Sifat-Sifat Aplikasi Web
a.
Kepadatan
jaringan
b.
Keserempakan
c.
Jumlah
pengguna yang tidak dapat diprediksi
d.
Kinerja
e.
Ketersediaan
f.
Digerakkan
oleh data
g.
Peka
terhadap isi
h.
Evolusi
yang berkesinambungan
i.
Kesegeraan
j.
Keamanan
k.
Estetika
4.
Kualitas
Perancangan Aplikasi Web
Attribut kualitas:
a.
Keamanan
Kemampuan aplikasi web dan lingkungan server untuk mencegah akses yang tidak
sah, dan mencegah serangan-serangan yang berasal dari luar.
b.
Ketersediaan
Pengukuran atas persentase waktu yang tersedia bagi aplikasi web untuk dapat
digunakan oleh user.
c.
Skalabilitas
Aplikasi web mampu mengakomodasi kebutuhan terhadap jumlah end user yang
semakin bertambah
d.
Waktu
untuk masuk ke pasar Ditinjau dari sudut pandang bisnis
5.
Kualitas
Aplikasi Web
a. Kemudahan Penggunaan : Kemudahan
pemahaman situs global, Umpan balik dari user dan fitur-fitur bantuan, User
interface fitur-fitur estetika dan Fitur-fitur khusus.
b. Fungsionalitas : Kemampuan
pencarian dan penerimaan, Fitur-fitur navigasi perambahan (browsing) dan
Fitur-fitur aplikasi yang berhubungan dengan lingkungan.
c. Keandalan : Pembetulan pemrosesan
tautan (link), Pemulihan dari kesalahan, Validasi dan pemulihan pada user.
d. Efisiensi : Kinerja waktu tanggap
aplikasi web, Kecepatan pembentukan halaman-halaman, dan Kecepatan penggambaran
grafik-grafik.
e. Kemudahan Pemeliharaan : Kemudahan
untuk dilakukan koreksi, Keamanan aplikasi web untuk beradaptasi, dan Kemudahan
aplikasi web untuk dikembangkan.
6.
Perancangan
Antarmuka
Salah
satu tantangan membuat user interface adalah bagaimana caranya user masuk ke
aplikasi.Objek dapat memiliki atribut khusus yang disebut
state. Keadaan suatu objek adalah kata sifat yang menggambarkan status objek
saat ini. Misalnya: rekening bank dapat aktif, tidak aktif, tertutup, atau
dibekukan. Sasaran-sasaran
user interface adalah untuk:
a.
Menetapkan
suatu jendela yang konsisten untuk meletakkan isi-isi dan fungsionalitas yang
disediakan oleh user interface
b.
Memandu
user melalui serangkaian interaksi dengan aplikasi web yang dikembangkan
c.
Mengorganisasikan
pilihan-pilihan navigasi dan isi-isi yang dapat dilihat user yang dapat berupa
menu navigasi, icon grafis, dan gambar-gambar grafis
7.
Perancangan
Estetika
Sering
juga disebut Perancangan Grafis, yang merupakan tambahan artistik yang sering
digunakan untuk melengkapi aspek-aspek teknis dari perancangan aplikasi web. Tata
letak yang baik pada perancangan interface:
a.
Jangan
mengisi bagian dari halaman web dengan informasi yang akhirnya sulit untuk
mengidentifikasi informasi tersebut
b.
Lakukan
penekanan pada isi yang merupakan alasan utama bagi user untuk masuk ke
aplikasi web
c.
Lakukan
pengelompokkan fitur navigasi, isi, dan fungsi
d.
Jangan
perluas bagian aplikasi dengan penggunaan scrollbar, sebaiknya kurangi isi yang
jumlahnya banyak
e.
Sesuaikan
resolusi layar dan ukuran jendela browser
8.
Perancangan Isi
Hubungan
objek isi dengan objek isi lainnya adalah sebagai bagian dari suatu model
kebutuhan untuk aplikasi web. Permasalahan yang terjadi pada perancangan isi
jika jumlah objek isi yang digabungkan untuk membentuk halaman web tunggal
merupakan fungsi dari kebutuhan user, yang dibatasi oleh kecepatan pengunduhan
koneksi ke internet, juga dibatasi oleh besarnya ukuran jendela monitor yang
digunakan user.
9.
Perancangan Arsitektural
Perancangan
arsitektur web terkait dengan sasaran untuk aplikasi web, terkait dengan isi
yang akan ditampilkan, user, dan navigasi. Arsitektur isi pada umumnya fokus
pada bagaimana objek-objek isi distrukturkan agar layak untuk dipresentasikan
kepada user dan menarik untuk ditelusuri. Aplikasi web distrukturkan untuk
dapat mengelola interaksi user dengan aplikasi web, bagaimana menangani
pekerjaan proses internal, bagaimana melakukan pengaturan navigasi, serta
bagaimana menampilkan isinya.
a.
Arsitektur
Isi :
*
Struktur
Linier: Dilakukan saat interaksi user dengan aplikasi web secara umum
memperlihatkan urutan yang dapat diramalkan. Contoh: urutan pemasukan pemesanan
produk dimana informasi tertentu harus dalam urutan yang bersifat spesifik.
*
Struktur
Grid: arsitektur yang diterapkan saat isi aplikasi web dapat diorganisasikan
menjadi 2 dimensi atau lebih. Dimensi horizontal merepresentasikan jenis jenis
produk, dan dimensi vertikal merepresentasikan penawaran yang disediakan oleh
penjualnya.
*
Struktur
Hirarki: rancangan dimungkinkan adanya pencabangan hypertext (aliran kendali)
secara horizontal bergerak melintasi cabang-cabang vertikal pada struktur
aplikasi web.
*
Struktur
Jaringan (Web Murni): struktur ini dapat digabungkan untuk membentuk
struktur-struktur yang bersifat komposit.
b.
Arsitektur
Aplikasi Web : Mendeskripsikan infrastruktur yang memungkinkan sistem atau
aplikasi berbasis web untuk mencapai sasaran-sasaran bisnisnya. Arsitektur
aplikasi web dibuat dalam 3 lapisan yang bertujuan untuk memisahkan antarmuka
dari mekanisme navigasi dan dari perilaku yang dimiliki oleh aplikasi. Hal ini
akan menyederhanakan implementasi aplikasi web dan akan meningkatkan penggunaan
ulang komponen-komponennya. Aristektur MVC (Model View-Controller) secara
fungsional dijelaskan sebagai berikut:
*
Pengendalian:
mengelola akses ke model, ke view dan melakukan koordinasi aliran data di
antara model dan view.
*
Model:
memuat semua isi yang bersifat spesifik terhadap aplikasi dan memuat logika
pemrosesan, termasuk di dalamnya semua objek isi.
*
View:
memuat semua fungsi yang bersifat spesifik terhadap user interface yang di
dalamya termuat presentasi isi dan logika pemrosesan, objek isi, akses ke data
dan ke sumber informasi lainnya, dan semua fungsionalitas pemrosesan yang
diperlukan end user.
10.
Implementasi Penting
Desain Web
Desain web yang telah dibuat, bisa dilanjut ke tahap implementasi. Dalam pemimplemetasiannya, web membutuhkan beberapa kompenen pendukung diantaranya; code editor, programmernya, komponen deployment, dan sebagainya. Pengimpelementasian website yang telah dirancang bertujuan untuk menghasilkan situs jadi sehingga dapat digunakan oleh end-user.
Comments
Post a Comment